Equityworld Futures | Pidato Ketua The Fed Jerome Powell Bikin Investor Wall Street Cemas
Equityworld Futures | Pidato Ketua The Fed Jerome Powell Bikin Investor Wall Street Cemas
Equityworld Futures | Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Kamis (19/10/2023) tak lama setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan pidatonya. Hal ini disebabkan oleh hasil kinerja keuangan dan imbal hasil (yield) Treasury melonjak tatkala Powell bicara tentang kebijakan moneter.
Dilansir dari Reuters, Jumat (20/10/2023), pernyataan Powell membuat investor khawatir apakah suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Saham perusahaan milik Elon Musk, Tesla, menjadi salah satu yang terdampak.
Saham Tesla(TSLA.O) turun sehari setelah produsen mobil itu meleset dari ekspektasi Wall Street mengenai margin kotor, laba, dan pendapatan kuartal III. Elon Musk mengatakan, dia khawatir dengan tingginya suku bunga yang mempengaruhi permintaan pasar.
Di sisi lain, imbal hasil Treasury semakin meningkat dan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun yang menjadi acuan berada pada level tertinggi dalam 16 tahun terakhir, yakni hampir menyentuh angka 5%.
"10 tahun sepertinya akan membentuk tren baru yang lebih tinggi, yang memberikan tekanan pada ekuitas, setidaknya dalam jangka pendek," kata Wakil Presiden Senior, Penasihat Wealthspire Advisors Oliver Pursche.
"Pasar berharap bahwa Powell akan mengindikasikan bahwa The Fed akan menghentikan sementara kenaikan suku bunganya, dan dia secara efektif mengisyaratkan bahwa mereka harus menaikkan suku bunga lagi untuk menghadapi inflasi," sambungnya.
Kini, ketiga indeks saham utama AS mengalami pelemahan. Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 250,91 poin, atau 0,75%, menjadi 33.414,17. Lalu S&P 500 (.SPX) kehilangan 36,6 poin, atau 0,85%, menjadi 4.278. Terakhir Nasdaq Composite (.IXIC) turun 128,13 poin, atau 0,96% menjadi 13.186,18.
Indeks Volatilitas Cboe (.VIX) melonjak ke penutupan tertinggi sejak Maret. Sektor real estat yang sensitif terhadap suku bunga (.SPLRCR) turun 2,4% dan merupakan sektor S&P 500 dengan kinerja terburuk hari ini.
Dalam pidatonya di Economic Club New York, Powell mengatakan bahwa para gubernur bank sentral AS akan mengambil kebijakan dengan hati-hati setelah kenaikan suku bunga yang agresif tahun lalu. Namun demikian ia menambahkan, kekuatan perekonomian dan pasar tenaga kerja yang terus ketat dapat membenarkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Data minggu ini menunjukkan permintaan konsumen yang kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat.Kemudian, Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis menunjukkan, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam sembilan bulan pada minggu lalu.
Data-data tersebut menunjukkan, pasar tenaga kerja memperlihatkan kekuatannya meskipun bank sentral telah menaikkan suku bunga acuan overnight sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022.
Sementara dalam hal pendapatan, saham NetflixInc (NFLX.O)melonjak 16,1% setelah perusahaan streaming itu mengatakan pihaknya menaikkan harga untuk beberapa paketnya di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Langkah ini dilakukannya usai penambahan 9 juta pengguna pada kuartal III 2023.
Saham American Airlines (AAL.O) naik 0,8% setelah perusahaan membukukan hasil kuartalan yang optimis.Sementara pada hari Rabu, saham maskapai penerbangan turun tajam setelah United Airlines (UAL.O), memperkirakan laba kuartal saat ini di bawah ekspektasi analis.
Sementara itu, volume di bursa AS mencapai 11,82 miliar lembar saham, naik dibandingkan dengan rata-rata 10,50 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Lalu jumlah obligasi yang mengalami penurunan melebihi jumlah obligasi yang naik di NYSE dengan rasio 3,96 banding 1;di Nasdaq, rasio 2,96 banding 1 mendukung penurunan.
S&P 500 membukukan 2 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 37 titik terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 15 harga tertinggi baru dan 370 harga terendah baru.
Comments