Equityworld Futures | Meningkatnya Harga Emas Perhiasan Penyumbang Inflasi
- Equityworld Futures Jakarta
- May 4, 2021
- 2 min read
Equityworld Futures | Meningkatnya Harga Emas Perhiasan Penyumbang Inflasi
Equityworld Futures | Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho merilis harga emas perhiasan yang meningkat di pasar dunia menjadi salah satu faktor inflasi di Provinsi Bali. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan,
terbukti perkembangan inflasi Provinsi Bali pada bulan April 2021 melandai. Inflasi tercatat sebesar 0,37% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya 0,52% (mtm).
Trisno Nugroho mengungkapkan berdasarkan perhitungan BPS, inflasi terjadi di kota Denpasar sebesar 0,46% (mtm), sedangkan kota Singaraja tercatat deflasi sebesar 0,15% (mtm).
Kenaikan harga terjadi di kelompok volatile food dan kelompok core inflation, sementara kelompok administered prices harganya stabil. Secara tahunan, Bali mengalami inflasi sebesar 1,54% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yang sebesar 1,42% (yoy).
Inflasi pada kelompok volatile food tercatat 0,56% (mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi di periode April ini adalah daging ayam dan daging babi. Sementara itu harga cabai rawit yang mulai naik sejak November 2020, dan sudah mulai turun di April.
Trisno Nugroho mencatat bahwa komoditas utama penyumbang inflasi di kelompok ini adalah canang sari dan emas perhiasan. Peningkatan harga canang sari sejalan dengan adanya Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh di bulan April, sedangkan peningkatan harga emas perhiasan merupakan dampak dari naiknya harga emas dunia.
“Penurunan harga cabai rawit sejalan dengan kembali meningkatkan pasokan cabai rawit pasca curah hujan yang menurun. Harga ikan tongkol juga menurun pasca gelombang laut yang relatif membaik,” ungkapnya.
Bank Indonesia menilai inflasi Bali sampai dengan bulan April masih dalam keadaan rendah dan stabil (di bawah 2%). Namun demikian, khusus untuk beberapa komoditas di kelompok volatile food inflasinya tercatat tinggi.
Masih tingginya harga aneka cabai dan tren kenaikan harga daging babi dan minyak goreng perlu mendapat perhatian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Beberapa upaya yang perlu dilakukan adalah melakukan kerja sama antar daerah, mengoptimalkan pemanfaatan mesin controlled atmosphere storage (CAS), dan menghimbau masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah, sekolah, dan lahan yang tidak terpakai.
“Pemanfaatan teknologi dalam pemasaran produk-produk pertanian (e-commerce) dan dalam produksi (digital farming) juga perlu terus didorong,” pungkasnya.
Recent Posts
See AllEquityworld Futures | Buka Mata Pasang Telinga! Ada Kabar Genting dari AS-Jepang-RI Equityworld Futures | Pasar keuangan Indonesia babak...
Equityworld Futures | Kepada Pemilik Emas Silahkan Senyum Lagi, Harganya Terbang Equityworld Futures | Harga emas pelan-pelan naik...
Equityworld Futures | Bursa Wall Street Selasa Berakhir Naik Terbantu Hasil Positif Pendapatan Perusahaan Equityworld Futures | Bursa...
Komentar