Equity World | Wall Street Menghijau, Saham First Republic Melonjak Hampir 10 Persen
Equity World | Wall Street Menghijau, Saham First Republic Melonjak Hampir 10 Persen
Equity World | Bursa saham AS atau Wall Street berakhir hijau pada penutupan perdagangan Kamis (16/3/2023) waktu setempat. Investor semakin optimistus setelah sekelompok bank mengatakan akan membantu First Republic Bank yang tengah mengalami krisis.
Index Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,1 persen, S&P 500 menguat 1,76 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq melonjak 2,48 persen. Penopang indeks S&P, antara lain kenaikan saham First Republic sebesar 9,9 persen, Advanced Micro Devices 7,7 persen, dan Biomarin Pharmaceutical menguat 6,4 persen.
Sementara itu, di Nasdaq saham-saham yang melonjak antara lain, Marvell Technologies yang melesat 7,2 persen, Intel Corp naik 6,2 persen, dan Adobe menguat 5,8 persen. Pendukun Dow, mencakup Travelers Companies yang melonjak 4,3 persen, Boeing menguat 2,5 persen, dan Salesforce naik 2,4 persen.
Kenaikan nasdaq terjadi karena investor membeli saham teknologi dengan harapan bahwa krisis dapat mendorong Federal Reserve untuk mengubah prospek kebijakan moneternya pada pertemuan minggu depan.
Pasar juga dibayangi oleh sentimen kasus sektor perbankan di Eropa, Credit Suisse. Mengutip CNBC, Swiss National Bank menggelontorkan pinjaman hingga 54 miliar dollar AS sebagai upaya untuk menjamin likuiditas jangka pendek.
Masalah Credit Suisse terjadi karena dalam beberapa tahun terakhir perusahaan mencatat kerugian, yang mana hal ini mendorong salah satu investor terbesar CS untuk tidak memberikan tambahan investasinya.
Sebelumnya, krisis di sektor keuangan menerpa bank AS, Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Hal ini sempat memicu kekhawatiran penularan di sektor tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Pasar berkata, 'Yah, mungkin dunia tidak akan berakhir seperti yang mungkin dipikirkan orang belum lama ini,'. Itu hanya ungkapan rasa lega,” kata Bob Doll, kepala investasi di Crossmark Global Investments.
Investor di seluruh dunia juga memantau pengumuman kenaikan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 basis poin dari Bank Sentral Eropa Kamis. Keputusan tersebut diambil saat investor AS bersiap untuk pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.
“Selama seminggu terakhir, perkembangan di sektor perbankan tentu menambah kegelisahan seputar kepercayaan investor. Tapi pada akhirnya, investor mengaitkannya kembali bagaimana tujuan kebijakan suku bunga The Fed," kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments.
Comments