Equity World | Wall Street Melemah Tajam Jelang Data Pekerjaan AS

Equity World | Wall Street Melemah Tajam Jelang Data Pekerjaan AS

Equity World | NEW YORK, Data perekrutan Amerika Serikat (AS) yang solid diterjemahkan ke dalam putaran lain kecemasan suku bunga Kamis (5/1). Saham Wall Street berakhir melemah tajam menjelang laporan pekerjaan pemerintah yang akan datang.

Equity World | Wuih... Harga Emas di Pegadaian Naik Terus

Lapangan kerja swasta melonjak sebesar 235.000 pekerjaan pada Desember 2022, lebih dari perkiraan analis. Penciptaan lapangan kerja yang kuat di perusahaan kecil dan menengah, menurut survei ADP.

Data mengikuti risalah pertemuan Federal Reserve (Fed) yang dirilis pada Rabu (4/1) yang terus menunjukkan garis keras pada inflasi, setelah beberapa kenaikan suku bunga pada 2022.

“Ini kembali ke ‘berita baik adalah berita buruk’,” kata Jack Ablin dari Cresset Capital, Jumat (6/1). Ia mengacu pada ketahanan pasar tenaga kerja yang telah memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut.

Dow Jones Industrial Average berakhir turun 1,0% pada 32.930,08.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 1,2% menjadi 3.808,10, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi turun 1,5% menjadi 10.305,24.

Penurunan Kamis terjadi menjelang laporan pekerjaan pemerintah yang dirilis Jumat untuk Desember. Analis memperkirakan ekonomi AS menambah 210.000 pekerjaan pada Desember dan tingkat pengangguran tetap di level 3,7%.

Di antara masing-masing perusahaan, saham Amazon kehilangan 2,4% karena mengumumkan akan memangkas 18.000 pekerjaan dalam perampingan terbesar dalam sejarah raksasa daring itu.

Nama-nama teknologi besar lainnya juga mengalami sesi yang sulit, dengan Microsoft kehilangan 3,0% dan saham induk usaha Google yakni Alphabet 2,2%.

Bed Bath & Beyond merosot sekitar 30% karena memperingatkan bahwa ada keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Ini menjadi tanda bahwa perusahaan dapat mengajukan kebangkrutan.

Peritel itu memperkirakan kerugian sebesar US$ 386 juta pada kuartal yang baru saja selesai.

Di sisi lain, saham perusahaan makanan Conagra melonjak 3,4% karena melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan di balik harga yang kuat.