Equity World | Wall Street Hentikan Koreksi Beruntun Setelah Sesi Volatil

Equity World | Wall Street Hentikan Koreksi Beruntun Setelah Sesi Volatil

Equity World | S&P 500 menghentikan penurunan beruntun empat hari pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Wall Street berakhir lebih tinggi bersama dengan indeks utama lainnya setelah sesi volatil.

Equity World | Wall Street Ditutup Menghijau, S&P 500 Menghentikan Penurunan Beruntun 4 Hari

Diangkat oleh pendapatan yang solid dari perusahaan chip Nvidia, saham teknologi memimpin pasar pada awal perdagangan. Tapi saham turun di tengah hari sebelum pulih.

Ekuitas telah berada di bawah tekanan minggu ini di tengah kekhawatiran Federal Reserve (Fed) akan memperpanjang periode kenaikan suku bunga yang agresif.

Tetapi imbal hasil (yield) surat utang negara Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun turun tipis setelah menggoda 4%.

Dow Jones Industrial Average berakhir 0,3% lebih tinggi pada 33.153,91.

S&P 5000 berbasis luas naik 0,5% menjadi 4.012,32, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi melonjak 0,75 menjadi 11.590,40.

Data Departemen Perdagangan AS pada Kamis (23/2) menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada kuartal terakhir 2022 pada tingkat 2,7% secara tahunan, lebih rendah dari kenaikan 2,9% yang dilaporkan semula.

Laporan tersebut muncul menjelang pembacaan yang dirilis Jumat (24/2) tentang indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan poin data utama untuk Fed.

Trader sekarang terpaku pada skenario di mana Fed melakukan kenaikan suku bunga seperempat poin atau 25 basis poin (bps) pada Maret, Mei dan mungkin Juni 2023, kata Edward Moya dari Oanda dalam sebuah catatan, dilansir dari AFP.

“Dengan Fed kemungkinan akan memberikan beberapa kenaikan suku bunga lagi, kemungkinan resesi akan melonjak di sini. Tren disinflasi akan mendapatkan alurnya kembali selama musim panas dan itu akan memungkinkan Fed mundur dari kampanye pengetatan ini,” kata Moya, Jumat.

Di antara masing-masing perusahaan, saham Nvidia melonjak 14% meskipun melaporkan laba yang lebih rendah. Prospek pendapatan kuartal pertama melampaui perkiraan dan para eksekutif menyatakan keyakinan tentang pertumbuhan teknologi kecerdasan buatan (AI).