Equity World | Wall Street Dilanda Aksi Jual Menjelang Rilis Risalah Rapat The Fed
Equity World | Wall Street Dilanda Aksi Jual Menjelang Rilis Risalah Rapat The Fed
Equity World | Wall Street turun dalam pada awal perdagangan Rabu (6/4). Koreksi pasar saham Amerika Serikat (AS) ini menandakan hari kedua penjualan di Wall Street karena investor mengkhawatirkan langkah agresif Federal Reserve untuk mengatasi inflasi, dengan memperhatikan risalah dari pertemuan bank sentral bulan Maret.
Pukul 21.30 WIB hari ini, Dow Jones Industrial Average turun 0,76% ke 34.297. Indeks S&P 500 melorot 1,27% ke 4.466. Sedangkan Nasdaq Composite anjlok 2,40% ke 14.182.
Anggota Dewan Gubernur The Fed Lael Brainard memperkirakan kombinasi kenaikan suku bunga dan aliran neraca yang cepat, memicu aksi jual yang menjatuhkan 2% dari Nasdaq yang padat teknologi. Saham-saham pertumbuhan dan teknologi mega capitalization, yang valuasinya akan tertekan oleh imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, jatuh dalam perdagangan premarket. Yield US Treasury tenor 10-tahun acuan mencapai level tertinggi tiga tahun di 2,633%.
Harga saham Tesla Inc, Meta Platforms Inc, Apple Inc, Amazon.com Inc, Alphabet Inc dan Microsoft Corp turun antara 1,6% dan 2,4%. "Rally pra-laba sekarang agak terhenti karena lonjakan hasil dan dolar yang sangat kuat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York kepada Reuters.
Risalah FOMC dari pertemuan Maret, akan dirilis pada pukul 2 siang waktu setempat. Catatan rapat dewan The Fed dapat menunjukkan seberapa cepat dan seberapa jauh pembuat kebijakan akan melanjutkan pemangkasan nilai aset yang dibeli untuk menstabilkan pasar keuangan sepanjang pandemi.
Sementara perkiraan dampaknya bervariasi, Gubernur The Fed Jerome Powell setelah pertemuan Maret mengatakan, pengurangan aset mungkin memiliki efek yang sama dengan kenaikan 25 bps dalam suku bunga jangka pendek.
"Risalah Fed hari ini kemungkinan akan menunjukkan sikap yang lebih hawkish dari anggota Fed. Saya pikir mereka akan menunjukkan kenaikan setengah persen bulan depan," kata Cardillo.
Para trader sekarang melihat peluang 83,1% dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed di bulan Mei. Indeks Volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik menjadi 23,20 poin, tertinggi sejak 28 Maret.
Pasar saham AS memiliki awal yang buruk di tahun ini karena prospek The Fed yang lebih hawkish membebani pertumbuhan saham. Sementara perang di Ukraina menambah kekhawatiran investor secara global. AS dan sekutunya akan menargetkan bank dan pejabat Rusia dengan sanksi menyeluruh dan melarang investasi baru di Rusia.
Commentaires