Equity World | Wall Street Anjlok, Saham Amazon hingga Apple Terjun Bebas
Equity World | Wall Street Anjlok, Saham Amazon hingga Apple Terjun Bebas
Equity World | Bursa saham AS, Wall Street turun tajam pada akhir perdagangan Kamis. Hal ini disebebkan kecemasan investor menjelang laporan data inflasi AS yang diperkirakan menunjukkan harga-harga konsumen tetap tinggi pada Mei. Saham pertumbuhan pun memimpin penurunan pasar secara luas.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 638,11 poin atau 1,94% menjadi 32.272,79 poin. Indeks S&P 500 merosot 97,95 poin atau 2,38% menjadi 4.017,82 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 332,05 poin atau 2,75% menjadi 11.754,23 poin.
Ketiga indeks utama mencatat persentase penurunan harian terbesar sejak pertengahan Mei. Indeks S&P 500 turun terpuruk 15,7% sejauh tahun ini dan Indeks Nasdaq terperosok sekitar 25%.
Aksi jual meningkat menjelang akhir sesi. Saham-saham pertumbuhan berkapitalisasi besar memimpin penurunan, dengan Apple Inc dan Amazon.com Inc masing-masing merosot 3,6% dan 4,2% dan memberikan tekanan paling besar pada indeks S&P 500 dan Nasdaq.
Menambah kegelisahan, imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun AS naik sebanyak 3,073%, level tertinggi sejak 11 Mei.
Kenaikan tajam harga minyak baru-baru ini juga membebani sentimen sebelum laporan indeks harga konsumen AS pada Jumat waktu setempat.
"Kami sedang bersiap-siap untuk berita tentang inflasi besok," kata Presiden Chase Investment Counsel, Peter Tuz, dikutip dari Antara, Jumat (10/6/2022).
"Saya melihatnya akan beragam. Jika totalnya tinggi dan angka inti menunjukkan semacam penurunan, saya benar-benar berpikir pasar dapat menguat karena itu akan menunjukkan bahwa segala sesuatunya sedikit berguling," tambahnya.
Data diperkirakan menunjukkan bahwa harga-harga konsumen naik 0,7% pada Mei, sedangkan Indeks Harga Konsumen (IHK) inti, yang tidak termasuk sektor makanan dan energi yang bergejolak, naik 0,5% di bulan tersebut.
Pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga lebih agresif dari yang diperkirakan sebelumnya.
Bank sentral telah menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar tiga perempat poin persentase tahun ini dan bermaksud untuk mempertahankannya dengan kenaikan 50 basis poin pada pertemuannya minggu depan dan lagi pada Juli.
Comments