Equity World | The Fed Kerek Suku Bunga Lagi, Bisa Bikin IHSG Pucat Pasi?
Equity World | The Fed Kerek Suku Bunga Lagi, Bisa Bikin IHSG Pucat Pasi?
Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan kemarin, Rabu (2/11/2022).
IHSG drop 0,52% dan ditutup di 7.015,69. IHSG semakin bergerak menjauhi level psikologis 7.100 dan sudah dua hari beruntun mengalami pelemahan.
Investor asing juga mencatatkan net sell sebesar Rp 48,9 miliar di pasar reguler. Namun aksi jual tersebut masih tergolong kecil.
Mayoritas saham juga mengalami koreksi. Statistik perdagangan mencatat ada 285 saham yang harganya turun, 232 saham menguat dan 184 saham stagnan.
Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) dalam pertemuan dua hari komite pengambil kebijakan di awal November 2022.
Pergerakan indeks saham Wall Street masih volatil dan bisa merembet ke bursa saham Asia termasuk ke Indonesia.
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak turun menuju batas bawah BB di 6.891.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI mengalami penurunan ke 48,47 dari sebelumnya di 52,3 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum jual.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tetap berada di atas garis EMA 26 tetapi membentuk pola konvergensi.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, waspadai peluang IHSG melemah masih terbuka. Support terdekat di 6.981.
Comments