Equity World | Laju Bursa Wall Street Bakal Tertahan Pelemahan Perbankan AS
Equity World | Laju Bursa Wall Street Bakal Tertahan Pelemahan Perbankan AS
Equity World | Pergerakan bursa Wall Street pekan ini akan dipengaruhi oleh kondisi ketidakstabilan perbankan di Amerika Serikat (AS). Kondisi perbankan mengkhawatirkan investor, terutama terhadap bank-bank daerah yang menjadi andalan perusahaan untuk melakukan pinjaman.
Melansir Reuters, indeks Russell 2000 berkapitalisasi kecil turun sekitar 1% tahun ini. Jika dibandingkan dengan reli yang telah mendorong S&P 500, indeks yang mewakili perusahaan AS terbesar, 7% tahun ini.
Kelemahan saham perusahaan kecil cenderung memperoleh keuntungan di dalam negeri dan lebih rentan terhadap pergeseran ekonomi daripada perusahaan besar. Hal ini merupakan salah satu dari beberapa tanda bahwa investor tidak nyaman dengan prospek ekonomi.
Lalu, saham-saham berkapitalisasi kecil telah berjuang sejak gejolak di bank-bank regional AS merosot, dengan Russell 2000 turun 7% sejak 8 Maret. Sebabnya, investor khawatir bahwa perusahaan-perusahaan kecil akan terpukul keras oleh potensi perlambatan pinjaman yang dapat membebani ekonomi yang lebih luas.
Menurut data Strategas, kapitalisasi kecil cenderung goyah menjelang kelemahan ekonomi pada masa lalu. Sejak 1980, Russell 2000 tertinggal dari S&P 500 dengan rata-rata sekitar empat poin dalam enam bulan. Hal ini terjadi setelah siklus ekonomi memuncak, menjelang resesi.
Data ekonomi sejauh ini menunjukkan sedikit tanda penurunan tajam dalam pertumbuhan, meskipun inflasi dan beberapa metrik penting lainnya telah mereda. Namun, beberapa pelaku pasar percaya bahwa kenaikan suku bunga Fed sebesar 500 basis poin selama setahun terakhir baru mulai berdampak pada perekonomian.
"Kami kemungkinan menuju resesi dalam 12 bulan ke depan," kata Michael Arone, kepala strategi investasi di State Street Global Advisors, dikutip Senin (15/5). Dia mengatakan biasanya dalam resesi, kapitalisasi kecil akan berkinerja buruk.
Pada saat yang sama, investor khawatir ketidakstabilan perbankan akan merugikan AS. Apalagi terhadap perusahaan yang mengandalkan pinjaman dari bank daerah, yang telah menjadi pusat krisis saat ini.
Sebuah survei bulan April oleh National Federation of Independent Businesses menemukan 67% pemilik usaha kecil menggunakan bank kecil atau regional, 17% menggunakan bank berukuran sedang sementara 14% menggunakan bank besar. Saham bank yang lebih kecil telah terpukul sangat keras dalam beberapa pekan terakhir.
Commentaires