top of page

Equity World | Hawa Investasi Belum Mendukung, IHSG Bisa Merah Lagi

Equity World | Hawa Investasi Belum Mendukung, IHSG Bisa Merah Lagi


Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,27% ke 6.722,15 pada perdagangan awal pekan, Senin (11/7/2022).



IHSG sempat menguat di awal-awal perdagangan. Namun nahas, indeks harus tergelincir ke zona merah.


Asing kembali melanjutkan aksi jualnya di pasar saham domestik. Data perdagangan mencatat investor asing net sell sebesar Rp 251 miliar di pasar reguler.


Pergerakan IHSG juga sejalan dengan mayoritas indeks saham acuan Asia yang melemah di zona merah.


Hanya indeks Nikkei225 Jepang dan PSEi Filipina yang lolos dari koreksi dengan penguatan 1,11% dan 0,42% kemarin.


Pelemahan indeks saham Asia di awal pekan juga dipicu oleh tren Covid-19 yang memburuk. Subvarian baru Covid-19 BA.5 dilaporkan sudah ditemukan di Shanghai.


Selain Shanghai, Macau sebagai pusat perjudian di kawasan Asia juga memilih untuk tutup seiring dengan peningkatan kasus Covid-19.


Pandemi Covid-19 memang berasal dari China dan kini kembali merebak di China. Terkait Covid-19, pemerintah China punya langkah tegas dalam menangani wabah lewat kebijakan Zero Covid Cases.


Namun sebenarnya selain di China, kasus Covid-19 juga mengalami kenaikan secara global seiring dengan munculnya berbagai varian baru yang dinilai lebih menular.


"Badai Covid-19 bukan hanya fenomena China - kasus meningkat secara global, meskipun risiko penguncian di AS dan UE tetap sangat rendah," tulis Adam Crisafulli dari Vital Knowledge kepada CNBC International.


Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).


Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks ditutup kembali turun dengan batas bawah BB terdekat di 6.594.


Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.


Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.


Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.


Posisi RSI IHSG mengalami penurunan tipis dan ditutup di 39,25 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum jual.


Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih berada di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di wilayah negatif.


Untuk hari ini, IHSG berpotensi menguji level support sekaligus level psikologis 6.700 dan level resisten di 6.800 terlebih dahulu.


Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

Comentários


bottom of page