Equity World | Duh, IHSG Dibuka Melemah 7,42 Poin di Awal Pekan
Equity World | Duh, IHSG Dibuka Melemah 7,42 Poin di Awal Pekan
Equity World | Ditutup menguat ke level 7.177,17 (0,33%), IHSG dibuka melemah pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (5/9/2022). IHSG awal pekan ini dibuka turun 7,42 poin (0,10%) di level 7.169,75. IHSG hari ini bergerak negatif pada rentang 7.154-7.167.
Tercatat sebanyak 339,96 jutasaham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 172,58 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 24.062 kali transaksi. Sebanyak 128 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikkan, 149 saham terkoreksi, dan 262 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 31.318,44 (1,07%), NASDAQ ditutup 11.630,86 (1,31%), S&P 500 ditutup 3.924,26 (1,07%). Wall Street kembali ditutup melemah pada akhir pekan lalu setelah sempat naik cukup tajam pada awal sesi perdangan setelah laporan penggajian AS bulan Agustus melampaui ekspektasi, dengan pendapatan per jam rata-rata naik 0,3%.
Perekrutan baru juga lebih kuat dari perkiraan. Selain itu, beberapa kekhawatiran tentang The Fed yang akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga mereda. Sektor Energi adalah satu-satunya sektor pada indeks utama S&P yang mengakhiri sesi di wilayah positif.
Saham di Asia Pasifik diperdagangkan mixed di awal Senin (5/9/2022) karena investor menunggu hasil survei swasta tentang aktivitas sektor jasa di Tiongkok. Nikkei 225 Jepang turun 0,2%, dan indeks Topix kehilangan 0,3%. S&P/ ASX 200 di Australia naik 0,25%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,35% dan Kosdaq turun 0,3%
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit lebih rendah. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Caixin Tiongkok akan dirilis pada Senin. Data Juli 2022 berada di level 55,5, mewakili pertumbuhan aktivitas. PMI non manufaktur resmi untuk Agustus 2022 adalah 52,6.
Prediksi Analis
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG rawan sell-off pada perdagangan Senin (5/9/2022). IHSG diperkirakan akan bergerak di resistance 7.200, pivot 7.130, support 7.050. Perhatikan saham-saham potensi rebound pada awal pekan ini. Salah satunya UNVR.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, indeks-indeks Wall Street kembali melemah di Jumat (2/9/2022). Dengan pelemana ini, indeks-indeks Wall Street melemah selama tiga pekan berturut-turut. Pelemahan ini dipicu oleh peningkatan ekspektasi bahwa the Fed masih akan mempertahankan kenaikan suku bunga agresif untuk beberapa waktu kedepan.
“Hal itu seiring realisasi US Non Farm Payrolls sebesar 315 ribu di Agustus 2022, lebih tinggi dari ekspektasi (300 ribu) dan US ISM Manufacturing PMI di 52.8 di Agustus 2022, lebih tinggi dari ekspektasi (52),” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (5/9/2022).
Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas menambahkan, pemerintah memutuskan untuk menaikan harga Pertalite ke Rp10 ribu per liter dan harga Solar ke Rp 6.800 per liter. Kementerian keuangan juga memperkirakan bahwa anggaran subsidi BBM bisa mencapai Rp700 triliun di tahun 2022, terutama jika harga minyak terus bertahan di atas level US$100 per barel.
Menurut Phintraco Sekuritas, kenaikan inflasi tersebut memicu kekhawatiran lonjakan inflasi di sisa tahun 2022 ini. Menggunakan data kenaikan harga Premium di 2013 lalu, setiap kenaikan 1% pada inflasi (ceteris paribus), berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.3%.
Oleh sebab itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan untuk perhatikan sejumlah saham yang berpeluang rebound dari support level, terutama saham-saham defensif, seperti UNVR dan AGRO. “Serta perhatikan potensi rebound lanjutan seperti INDF, ICBP, TLKM, TBIG, MTEL dan MAPI,” tutup Phintraco Sekuritas.
Comments