Equity World | Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Kekhawatiran Global
Equity World | Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Kekhawatiran Global
Equity World | Bursa saham Asia Pasifik menguat pada awal sesi perdagangan saham Senin (23/5/2022) di tengah kekhawatiran global terus menganggu pasar.
Di pasar Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,94 persen, sedangkan indeks Topix menguat 0,85 persen. Indeks Australia mendaki 0,32 persen. Indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,44 persen, sedangkan indeks Kosdaq bertambah 0,34 persen.
Pada awal pekan ini, produsen kendaraan listrik China Xpeng akan melaporkan pendapatan kuartal I 2022 pada awal pekan ini. Demikian mengutip dari laman CNBC, Senin, 23 Mei 2022.
Pada pekan lalu, bursa saham di Amerika Serikat terpukul karena pasar semakin takut apakah akan ada resesi.
Di Amerika Serikat, indeks S7P 500 sempat jatuh ke wilayah pasar bearish selama perdagangan sesi Jumat pekan ini. Namun, indeks acuan sedikit pulih hingga ditutup hampir mendatar. Indeks Dow Jones naik 8,77 poin menjadi 31.261,90 setelah melemah lebih dari 600 poin.
Indeks Nasdaq melemah 30 persen dari posisi tertinggi dan susut 0,3 persen pada Jumat, 20 Mei 2022. Tiga indeks acuan telah membukukan setidaknya penurunan tujuh minggu berturut-turut.
Indeks dolar AS berada di posisi 102,91 lebih rendah dibandingkan pekan lalu pada kisaran di atas 103. Yen Jepang diperdagangkan di posisi USD 127,82. Sedangkan dolar Australia berada di posisi 0,7075.
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada Jumat, 20 Mei 2022. Indeks Hong Kong pimpin penguatan. Indeks Hang Seng melompat 2,58 persen, indeks Hang Seng teknologi menanjak 4,3 persen. Saham Xpeng menguat 7,43 persen dan Baidu melonjak 5,02 persen.
Sementara itu, China tetap pertahankan suku bunga pinjaman bertenor satu tahun di 3,7 persen. Namun, China memangkas suku bunga bertenor lima tahun sebesar 15 basis poin. Ini penurunan suku bunga kedua kali pada 2022.
“Ini adalah langkah yang telah lama diantisipasi dengan dibayangi gangguan COVID-19. Pengurangannya lebih dari yang diharapkan pasar,” ujar Global Market Strategist JP Morgan Asset Management Chaoping Zhu dikutip dari CNBC.
Zhu menuturkan, pinjaman bank telah turun tajam menunjukkan kurangnya kepercayaan di antara bisnis dan rumah tanggap.
Pemangkasan suku bunga pinjaman bersama dengan penurunan rasio persyaratan cadangan pada April. Zhu menuturkan, hal itu dapat membantu meningkatkan permintaan di pasar properti.
Bursa saham China juga menguat menjelang akhir pekan. Indeks Shanghai naik 1,6 persen ke posisi 3.146,57. Indeks Shenzhen melompat 1,82 persen ke posisi 11.454,53.
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada Jumat, 20 Mei 2022. Indeks Hong Kong pimpin penguatan. Indeks Hang Seng melompat 2,58 persen, indeks Hang Seng teknologi menanjak 4,3 persen. Saham Xpeng menguat 7,43 persen dan Baidu melonjak 5,02 persen.
Sementara itu, China tetap pertahankan suku bunga pinjaman bertenor satu tahun di 3,7 persen. Namun, China memangkas suku bunga bertenor lima tahun sebesar 15 basis poin. Ini penurunan suku bunga kedua kali pada 2022.
“Ini adalah langkah yang telah lama diantisipasi dengan dibayangi gangguan COVID-19. Pengurangannya lebih dari yang diharapkan pasar,” ujar Global Market Strategist JP Morgan Asset Management Chaoping Zhu dikutip dari CNBC.
Zhu menuturkan, pinjaman bank telah turun tajam menunjukkan kurangnya kepercayaan di antara bisnis dan rumah tanggap.
Pemangkasan suku bunga pinjaman bersama dengan penurunan rasio persyaratan cadangan pada April. Zhu menuturkan, hal itu dapat membantu meningkatkan permintaan di pasar properti.
Bursa saham China juga menguat menjelang akhir pekan. Indeks Shanghai naik 1,6 persen ke posisi 3.146,57. Indeks Shenzhen melompat 1,82 persen ke posisi 11.454,53.
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada Jumat, 20 Mei 2022. Indeks Hong Kong pimpin penguatan. Indeks Hang Seng melompat 2,58 persen, indeks Hang Seng teknologi menanjak 4,3 persen. Saham Xpeng menguat 7,43 persen dan Baidu melonjak 5,02 persen.
Sementara itu, China tetap pertahankan suku bunga pinjaman bertenor satu tahun di 3,7 persen. Namun, China memangkas suku bunga bertenor lima tahun sebesar 15 basis poin. Ini penurunan suku bunga kedua kali pada 2022.
“Ini adalah langkah yang telah lama diantisipasi dengan dibayangi gangguan COVID-19. Pengurangannya lebih dari yang diharapkan pasar,” ujar Global Market Strategist JP Morgan Asset Management Chaoping Zhu dikutip dari CNBC.
Zhu menuturkan, pinjaman bank telah turun tajam menunjukkan kurangnya kepercayaan di antara bisnis dan rumah tanggap.
Pemangkasan suku bunga pinjaman bersama dengan penurunan rasio persyaratan cadangan pada April. Zhu menuturkan, hal itu dapat membantu meningkatkan permintaan di pasar properti.
Bursa saham China juga menguat menjelang akhir pekan. Indeks Shanghai naik 1,6 persen ke posisi 3.146,57. Indeks Shenzhen melompat 1,82 persen ke posisi 11.454,53.
Comments