PT Equityworld | Ikuti Bursa Asia, IHSG Pagi Anjlok ke 5.091
PT Equityworld | Ikuti Bursa Asia, IHSG Pagi Anjlok ke 5.091 PT Equityworld | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada perdagangan, Rabu (29/7/2020), pagi. Saat dibuka, indeks jatuh ke 5.106,82. Pada pukul 09.11 WIB, indeks turun 21,29 poin atau 0,41 persen menjadi 5.091,69. Dari 401 saham yang diperdagangkan, 134 di antaranya menguat, 116 melemah dan 151 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 88.388 kali dengan nilai transaksi Rp671,94 miliar dan 1,07 miliar lembar saham diperjualbelikan. 10 indeks sektoral penggerak IHSG mayoritas melemah, sementara empat di antaranya mencatatkan penguatan. Sektor perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,25 persen. Kontributor utama yang menekan indeks, yaitu sektor industri dasar yang turun 1,25 persen. Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) naik Rp34 atau 13,08 persen ke Rp294, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) naik Rp24 atau 6,42 persen ke Rp398 dan PT Temas Tbk (TMAS) naik Rp7 atau 5,79 persen ke Rp128. Bursa Saham Asia Bergerak Variatif Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed | PT Equityworld Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp70 atau 6,86 persen ke Rp950, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun Rp160 atau 6,72 persen ke Rp2.220 dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) turun Rp25 atau 4,59 persen ke Rp520. Di pasar regional, bursa saham Asia merosot pada perdagangan Rabu pagi karena investor menunggu kebijakan suku bunga Federal Reserve AS. Pasar saham China daratan merosot dengan komposit Shanghai turun 0,55 persen, sementara komponen Shenzhen fraksional lebih rendah. Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,23 persen. Saham Jepang juga mengalami kerugian, dengan Nikkei 225 tergelincir 0,85 persen sementara indeks Topix turun 1,02 persen. Di Korea Selatan, Kospi datar pada perdagangan pagi. S & P/ASX 200 di Australia merosot 0,17 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang diperdagangkan turun 0,3 persen.