top of page

PT Equityworld | Saham Asia Dibuka Bervariasi

PT Equityworld | Saham Asia Dibuka Bervariasi PT Equityworld | Indeks saham utama di bursa Asia pada perdagangan Jumat pagi (19/6/2020) dibuka bervariasi. Fokus pasar masih pada isu pandemi, khususnya potensi terjadinya gelombang kedua virus corona (Covid-19). Nikkei 225 dibuka naik 0,18% sementara indeks Topix turun 0,39%. Di Korea Selatan, Kospi turun 0,75%. Saham di Australia mencatat kenaikan, dengan S & P / ASX 200 naik 0,39%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,14% lebih rendah. Investor terus mencermati perkembangan seputar kebangkitan coronavirus di beberapa tempat, dengan empat negara bagian di AS melaporkan catatan lonjakan dalam beberapa kasus. Sementara itu, seorang ahli kesehatan Tiongkok mengatakan pada hari Kamis waktu setempat, wabah virus baru-baru ini di Beijing sudah terkendali. Ibukota Tiongkok itu mengalami lonjakan infeksi setelah lebih dari 50 hari tanpa kasus Covid-19 yang ditransmisikan secara domestik. "Epidemi di Beijing telah dikendalikan," Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. "Ketika saya mengatakan bahwa itu di bawah kendali, itu tidak berarti jumlah kasus akan menjadi nol besok atau lusa,” jelasnya. Investor Australia juga mencermati data penjualan ritel untuk Mei yang akan dirilis pada jam 9:30 pagi HK / SIN pada Jumat. Semalam, pasar utama Wall Street ditutup bervariasi setelah pergerakan saham yang sangat liar sepanjang perdagangan Kamis yang ditutup Jumat pagi (WIB) dengan penurunan Dow dan kenaikan tipis untuk S&P 500 serta Nasdaq. Ketiga indeks utama di Wall Street pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) ditutup bervariasi. Dow Jones Industrial Average turun 39,51 poin atau 0,15% menjadi 26.080,1. Bursa Saham Asia Dibuka Variatif, Dibayangi Penambahan Kasus Virus Corona | PT Equityworld Sementara itu, S&P 500 naik 1,85 poin atau 0,06% menjadi 3.115,34, dan Nasdaq Composite menambahkan 32,52 poin atau 0,33% menjadi 9.943,05. Tarik menarik antara sentimen positif dan negatif mewarnai sepanjang perdagangan sehingga pergerakan saham sangat liar. Pada awal sesi, ketiga indeks utama turun tajam karena data klaim pengangguran yang buruk, namun pasar mencari dorongan lainnya untuk bergerak naik dengan optimisme segera pulihnya ekonomi setelah bisnis dibuka serta berharap stimulus lanjutan. Klaim pengangguran awal turun sedikit minggu lalu menjadi 1,51 juta, menurut Departemen Tenaga Kerja. Jumlah ini lebih buruk daripada konsensus, dan berlanjutnya klaim tetap tinggi di level 20,54 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja memiliki jalan panjang menuju pemulihan.

bottom of page