top of page

Equityworld Futures | Bursa Asia Mayoritas Hijau, IHSG yang Jadi Juaranya

Equityworld Futures | Bursa Asia Mayoritas Hijau, IHSG yang Jadi Juaranya Equityworld Futures | Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan di awal bulan Juni ini (2/6/2020) terpantau mayoritas berada di zona hijau. Penurunan hanya terjadi di bursa efek di China Shanghai Stock Exchange. Di Korea Selatan indeks Kospi berhasil menanjak sebesar 0,82% setelah Korea National Statistical Office merilis data Consumer Price Index (CPI) bulan Mei yang menunjukkan terjadinya deflasi 0,3%. Angka ini hanya 0,1% lebih buruk dari prediksi konsensus. Sedangkan rilis terbaru Gross Domestic Product (GDP) Kuartal-I Negara Ginseng menunjukkan terjadinya kontraksi 1,3%. Angka ini juga 0,1% lebih buruk dari konsensus. Sedangkan di China Daratan, Indeks Shanghai Stock Exchange turun tipis 0,11% setelah tensi Amerika Serikat (AS) - China semakin meningkat kabar terakhir Beijing dikabarkan memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China untuk menunda pembelian kacang kedelai dan daging babi dari AS. Sedangkan di wilayah administratif China, Hong Kong, Indeks Hang Seng berhasil terbang 0,37% setelah para pelaku pasar lega terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak langsung memutus hubungan spesial dengan Hong Kong sehingga membuka ruang diskusi antara Washington-Beijing. Para pelaku pasar sendiri berspekulasi Washington tidak akan sembarangan melakukan langkah yang ekstrim terhadap Hong Kong. Di negara lain di Asia seperti tetangga Indonesia Singapura, indeks STI naik 1,12% dan dari Negeri Matahari Terbit, Jepang Indeks Nikkei berhasil naik 0,94%. Sementara itu dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 10:30 WIB terpantau terbang 2,43% di level 4.869,24 dan berhasil menjadi juara diantara bursa-bursa di kawasan Benua Kuning. Kenaikan di bursa kawasan Benua Kuning ini sendiri terlepas dari sedang terjadinya demonstrasi yang berujung kerusuhan dan penjarahan di berberapa negara bagian di Amerika Serikat setelah seorang warga kulit hitam bernama George Floyd meregang nyawa saat akan ditahan oleh seorang polisi berkulit putih di negara bagian Minnesota. Pasar Optimistis Sambut New Normal, IHSG Paling Moncer di Asia | Equityworld Futures Aksi yang terekam kamera tersebut menunjukkan penggunaan kekerasan yang berlebihan saat penahanan yakni ketika sang polisi berlutut di leher pria malang tersebut selama lebih dari 8 menit. "Sebagian besar pelaku pasar, mengatakan protes ini tidak akan menghancurkan ekonomi. Mungkin akan menjadi penghalang, tapi tidak sebesar pandemi (corona)" Ujar Paul Nolte, Manager Portofolio di Kingsview Asset Management.

bottom of page