PT Equityworld | Berbalik Arah dari Dow Futures, Wall Street Dibuka Anjlok
PT Equityworld | Berbalik Arah dari Dow Futures, Wall Street Dibuka Anjlok PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (3/3/2020) dibuka terpelanting, menyusul tak terpenuhinya asa investor mengenai kebijakan kongkrit di forum G-7 dalam menghadapi virus corona. Padahal, Dow Futures sebelumnya bergerak di jalur hijau. Indeks Dow Jones Industrial Average tergerus 40 poin (-0,1%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan bertambah menjadi 200,3 poin (0,8%) selang 20 menit kemudian ke 26.521,3. Indeks Nasdaq turun 64,6 poin (-0,7%) ke 8.887,6 dan S&P 500 tertekan 22,9 poin (-0,8%) ke 3.065,6. Terbaru, New York menutup sekolah SMA menyusul munculnya suspect penderita corona di lingkungan pendidikan tersebut. Dalam pernyataan resminya, forum G-7 mengatakan akan menggunakan perangkat kebijakan untuk menekan perlambatan ekonomi. Namun, tak ada penjelasan detil dan kongkrit mengenai kebijakan apa yang akan diambil. Padahal, investors mengkhawatirkan dampak buruk perlambatan ekonomi akibat wabah asal Wuhan tersebut. Sejauh ini, lebih dari 89.000 orang terdeteksi mengidap corona di seluruh dunia, dengan korban jiwa sebanyak 3.000 orang. PT Equityworld The Fed Bikin Kejutan, Harga Emas Hari Ini Menuju Rekor Lagi | PT Equityworld Cepatnya penyebaran virus corona memicu spekulasi bank sentral AS akan melonggarkan kebijakan moneter. Saat ini pelaku pasar, menurut pantauan piranti FedWatch milik grup CME, memfaktorkan penurunan Fed Funds Rate sebesar 50 basis poin (bp), dan 25 bp lagi pada April. Bank sentral Australia sudah memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%, yang merupakan rekor terendah. Dalam keterangan resmi, otoritas moneter Australia mengakui wabah corona "berefek signifikan" terhadap ekonomi dan pelonggaran moneter dilakukan untuk menyediakan "tambahan dukungan bagi tenaga kerja dan aktivitas ekonomi." "Tidak ada alat ukur yang tepat untuk menentukan efek virus COVID-19 terhadap laba bersih per saham dan ekonomi global, karena kasus di seluruh dunia masih terus meningkat," tutur kepala perencana investasi saham Canaccord Genuity Tony Dwyer dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International. Jeff Mills, Kepala Investasi Bryn Mawr Trust, mengatakan bahwa dia tak menyarankan kliennya masuk pasar karena reli Senin hanyalah "pergerakan teknikal". "Spektrum keluarannya begitu lebar hingga satu hari perdagangan tidak akan menyelesaikan semua persoalan kita, jadi kami bilang ke klien untuk duduk lekat saat ini," tuturnya.