Equity World | Saham Sekor Manufaktur Dibayangi, Ini Rekomendasi Analis
Equity World | Saham Sekor Manufaktur Dibayangi, Ini Rekomendasi Analis Equity World | Harga saham sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkikis cukup dalam pada perdagangan Senin (2/9). Tercatat, indeks saham sektor manufaktur turun 1,07% kemarin, lebih besar ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 0,6%. Kendati begitu, beberapa saham manufaktur masih jadi pilihan analis. Apalagi, performa sepanjang Agustus lalu terbilang ciamik. Di periode tersebut, indeks manufaktur naik 1,95% . Sedangkan IHSG melemah 0,97%. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas melihat, saham-saham manufaktur menguat karena faktor teknikal. Menurut dia, sebelumnya, indeks manufaktur sudah jenuh jual. Sejak akhir tahun lalu hingga kemarin, indeks saham sektor manufaktur tercatat masih minus 6,33%. "Kenaikan sektor ini karena faktor teknikal, sudah waktunya naik," kata dia. Equity World Bursa Saham Asia Bergejolak, Tarif AS-Cina Tambah Tekanan Global | Equity World Dalam kurun waktu sebulan ini, Sukarno menjelaskan saham-saham pendorong manufaktur yang fundamental dan bobotnya besar antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Indofood Indonesia Tbk (INDF). Baca Juga: Proyeksi IHSG: Kekurangan Tenaga Ada juga saham yang memiliki bobot kecil tapi kenaikannya signifikan turut menopang sektor ini. Misalnya saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII).