top of page

Equity World | Wall Street Dibuka Variatif, Indeks Dow Turun

Equity World | Wall Street Dibuka Variatif, Indeks Dow Turun Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka variatif karena pelaku pasar menantikan laporan kuartalan sejumlah emiten. Indeks Dow Jones Industrial Average terpantau diperdagangkan lebih rendah. Mengutip CNBC, Senin (22/7/2019), indeks Dow diperdagangkan 28 poin lebih rendah dengan saham Johnson & Johnson turun lebih dari 1 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik tipis. Lebih dari seperempat emiten kelompok S&P 500 melaporkan pendapatannya pekan ini termasuk FANG, yakni Facebook, Alphabet dan Amazon, dan saham blue chips lainnya seperti McDonald dan Boeing. Sejauh ini, lebih dari 15 persen S&P 500 telah merilis hasil triwulanan. Dari perusahaan-perusahaan itu, 78,5 persen telah melampaui ekspektasi analis untuk pendapatan sementara 67 persen melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, menurut data FactSet. “Mengingat bahwa perusahaan cenderung mengungguli ekspektasi, kami mengatakan bahwa Q2 sebenarnya akan menunjukkan pertumbuhan laba positif sebesar 1,0 persen,” kata Nicholas Colas, salah satu pendiri DataTrek Research, dalam sebuah catatan. Pasar saham mengalami tekanan pekan lalu, membukukan penurunan mingguan terbesar sejak Mei karena investor mencermati laporan pendapatan perusahaan dan sinyal langkah kebijakan Federal Reserve (The Fed). Komentar dari Presiden The Fed New York John Williams awalnya mendorong investor menilai kemungkinan besar penurunan suku bunga oleh bank sentral sebesar 50 basis poin. Dalam sebuah pidato pada Kamis, Williams mengatakan lebih baik bagi bank sentral untuk mengambil langkah-langkah pencegahan daripada menunggu bencana. Equity World Bursa saham Tokyo menguat, ditopang sentimen positif Wall Street | Equity World Namun, The Fed New York kemudian mencoba menanggapi pernyataan Williams bahwa komentar tersebut bukan menjadi landasan untuk pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) mendatang. Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga 25 basis akhir bulan ini berada di 75,5 persen. Sementara itu, pelaku pasar juga memberi target 24,5 persen dari pemotongan 50 basis poin. Presiden AS Donald Trump, yang telah kritis terhadap keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak empat kali tahun lalu, menyarankan The Fed untuk melonggarkan kebijakan lebih dalam pada pertemuan 30-31 Juli yang akan datang.

bottom of page