Equityworld Futures | The Fed Terus Picu Pelemahan Straits Times
Equityworld Futures | The Fed Terus Picu Pelemahan Straits Times Equityworld Futures | Straits Times kembali mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, Jumat (3/5/2019) dengan dibuka melemah 0,26% ke level 3.384,36 poin. Pernyataan The Federal Reserve/The Fed tampaknya masih menjadi pemicu utama aksi mundur pelaku pasar. Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 13 mencatatkan kenaikan harga, 12 saham melemah, dan 5 saham tidak mencatatkan perubahan harga. Keputusan The Fed untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 2,25%-2,5% sebenarnya sudah diprediksi oleh pelaku pasar. Namun, pernyataan yang meliputi keputusan itulah yang tidak ekspektasi. Pasalnya Gubernur The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa kebijakan suku bunga saat ini sudah sesuai dan jangan diartikan The Fed membuka peluang untuk mengubahnya. "Kami merasa stance [posisi] kebijakan kami masih layak dipertahankan untuk saat ini. Kami tidak melihat ada tanda-tanda yang kuat untuk menuju ke arah sebaliknya. Saya melihat kita dalam jalur yang benar," tegas Powell dalam konferensi pers usai rapat, mengutip Reuters. Padahal, awalnya investor berekspektasi bahwa di akhir tahun ini ada peluang penurunan suku bunga. Jika akhirnya peluang itu kandas dan bahkan ada kemungkinan suku bunga dinaikkan, tentunya instrumen berbasis dollar AS akan lebih menguntungkan dibanding berinvestasi di kawasan Asia, seperti Singapura. Emas Dunia Ditutup ke Level Terendah | Equityworld Futures Equityworld Futures "Pernyataan Powell membuat kenaikan suku bunga acuan sebagai sesuatu yang mungkin saja bisa terwujud. Jadi arah kebijakan suku bunga bukan hanya turun, tetapi bisa naik juga," tegas Brian Battle, Director Trading di Performance Trust Capital Partners yang berbasis di Chicago, mengutip Reuters. Lebih lanjut, rilis kinerja keuangan salah satu emiten di Straits Times yang mengecewakan juga mendorong pelemahan bursa satu ini. Sembcorp Industries Ltd, perusahaan kapal asal Singapura, mencatatkan pendapatan kuartal I-2019 sebesar US$ 811 juta, jauh di bawah pendapatan kuartal I-2018 yang sebesar US$ 1,18 miliar. Penurunan ini disebabkan anjloknya pendapatan dari proyek lepas pantai, dan lini usaha rigs & floaters.