top of page

Equity World | Jelang Negosiasi Dagang di Beijing, Bursa Asia Menghijau

Equity World | Jelang Negosiasi Dagang di Beijing, Bursa Asia Menghijau Equity World | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan pertama di awal pekan ini (29/4/2019) di zona hijau seiring dengan optimisme yang menyelimuti pelaku pasar terkait dengan negosiasi dagang AS-China. Indeks Hang Seng naik 0,97%, indeks Straits Times juga naik 1,49%, dan indeks Kospi menguat 1,7%. Sementara itu, perdagangan di bursa saham Jepang diliburkan seiring dengan peringatan Showa Day, hari ulang tahun kaisar. Optimisme terkait damai dagang AS-China membuat aksi beli dilakukan oleh investor di bursa saham Benua Kuning. Selasa besok (30/4/2019), delegasi AS akan bertandang ke Beijing guna menggelar negosiasi dagang lanjutan dengan China. Dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis Selasa (23/4/2019) malam waktu setempat atau Rabu (23/4/2019) pagi waktu Indonesia, Gedung Putih mengatakan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS. Dalam pertemuan pekan ini, isu-isu krusial yang selama ini sulit sekali untuk dipecahkan seperti pencurian hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi secara paksa akan kembali dibahas. Melansir pemberitaan New York Times yang dikutip dari CNBC International, negosiasi dagang antara AS dan China disebut Mnuchin sudah memasuki tahap akhir. "Saya rasa kedua belah pihak memiliki keinginan untuk mencapai sebuah kesepakatan," papar Mnuhcin. "Kami telah mencapai banyak kemajuan." Sejauh ini, AS telah mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal China senilai US$ 250 miliar, sementara China membalas dengan mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal AS senilai US$ 110 miliar. Menanti Negosiasi Dagang AS-China, Bursa Saham Asia Jatuh | Equity World Equity World Jika kesepakatan dagang bisa segera disegel, ada kemungkinan bahwa pengenaan bea masuk tersebut akan dicabut, mendorong perekonomian AS dan China melaju lebih kencang. Selain itu, rilis data ekonomi yang menggembirakan ikut memantik aksi beli di bursa saham regional. Pada hari ini, indeks harga produsen Singapura periode Maret 2019 diumumkan melejit sebesar 3,5% secara tahunan, jauh mengalahkan capaian periode Februari yang sebesar 0,9%, seperti dilansir dari Trading Economics. Kuatnya kenaikan harga di tingkat produsen mengindikasikan adanya dorongan beli yang kuat dari masyarakat.

bottom of page