top of page

Equityworld Futures | Bursa Saham Asia di Jalur Negatif

Equityworld Futures | Bursa Saham Asia di Jalur Negatif Equityworld Futures| Saham-saham di Asia diperkirakan akan tergelincir pada pembukaan pada hari Rabu (10/4/2019) di tengah kekhawatiran baru atas prospek ekonomi global. Futures menunjuk ke pembukaan slip untuk Nikkei 225 di Jepang. Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 21.635, dibandingkan dengan patokan penutupan indeks terakhir Jepang di 21.802.59. SPI futures juga mengindikasikan pembukaan yang lebih rendah untuk ASX 200 di Australia, dengan kontrak berjangka di 6.185.0 dibandingkan dengan penutupan terakhir indeks di 6.221.80. Kemudian pada hari Rabu, wakil gubernur bank sentral Australia akan memberikan pidato bahwa para analis telah dipatok sebagai berpotensi signifikan, seperti mengutip cnbc.com. Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average mengalami kerugian berturut-turut pada hari kedua, turun 190,44 poin menjadi ditutup pada 26.150,58. Indeks S&P 500 juga turun 0,6 persen untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 2.878,20. Sementara Nasdaq Composite turun lebih dari 0,5 persen menjadi ditutup pada 7.909,28. Dow dan S&P 500 keduanya membukukan sesi terburuk sejak 22 Maret 2019. Sementara Nasdaq Composite mencatat penurunan terbesar sejak 27 Maret. Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi globalnya sekali lagi pada hari Selasa. Dana tersebut mengatakan mereka mengharapkan ekonomi dunia tumbuh sebesar 3,3% tahun ini. Itu turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,5%, yang juga merupakan penurunan peringkat. IMF menambahkan bahwa mereka mengharapkan ekonomi untuk berkembang sebesar 3,6% pada tahun 2020, namun. "Ketidakpastian kebijakan perdagangan yang lebih tinggi dan kekhawatiran akan peningkatan dan pembalasan akan mengurangi investasi bisnis, mengganggu rantai pasokan, dan memperlambat pertumbuhan produktivitas," kata IMF. IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Bursa Saham Asia Memerah | Equityworld Futures Equityworld Futures "Prospek tertekan yang dihasilkan untuk profitabilitas perusahaan dapat mengurangi sentimen pasar keuangan dan lebih lanjut mengurangi pertumbuhan." Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 97,006 setelah turun di bawah level 97,0 di sesi sebelumnya. Yen Jepang diperdagangkan pada 111,13 melawan dolar setelah menyentuh tertinggi di sekitar 111,0 kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,7126 setelah mencapai level tertinggi di atas $ 0,714 pada sesi sebelumnya.

bottom of page